Kamis, 22 September 2016

Aku ditelanjangi om saat tidur

                                Keprawanaku direnggut                                          oleh om supi     

                         



    Saat itu usiaku 17 tahun,keluargaku tinggal didaerah jawa tengah. Kami memang bukan orang yang kaya raya tapi setidaknya kami hidup berkecukupan, aku berkeinginan untuk bekerja disemarang. Pada awal orang tuaku menolak,kara alasanya hidup disemarang sangatlah sulit. Namun tekadku sudah bulat naik bus menuju semarang. Perjalanan 3 jam ini memang cukup membuatku pegal walaupun bus ini cukup nyaman. Aku susah memejam kan mata karena membayangan gemerapnya semarang. Namun niatku bukan untuk bersenang-senang,untuk bekerja mencari uang membantu orang tuaku.
    Akirnya bus tiba diterminal semarang,kira- kira pukul 11 siang. Ternyata semarang sangat terik! Ini memang bukan pertama kalinya aku ke semarang. Pernah beberapa kali aku ke kota ini untuk keperluan keluarga dan loburan. Tapi kali ini aku pergi sendiri.
    Dengan berbekel catan rute angutan umum,aku beranikan diri untuk mencari bus kota. Supir taksi dan ojek pun bertubi-tubi menawarkan jasa. Aku mau irit sejalan, lagi pula  hanya 2 kali naik bus,bisa lahh
     Bus melaju keselatan semarang,dimana tempat tante dan om ku tinggal. Jalan cukup lancar siang itu,jam 1 aku tiba dirumah mereka. Tante dan om menyambut dengan ramah. Aku langsung kamar tamu.
    Mereka sudah mempunyai anak 3 tahun. Rumah ini memang tidak terlalu besar,namun cukup nyaman untuk ku. Hari ini ku habiskan wAktu dengan gina anak tante dan omku.
    Hari-hari bekerja sudah dimulai,ini adalah pertama kali aku kerja,dan aku bekerja di salah satu perusahan.
    Suasana bekerja disini tidak seperti dikampung. Disini disini lebih ramai dan jaminan kesejahteran kariawan lebih terjamin. Aku sangat bersemangat bekerja. Uang jajan ku sebulan ini dikirim orang tuaku karena aku belum gajian. Aku mrngakali uang jajanku supaya bisa tersisa dan cukup karena gak mungkin aku minta uang tambahan pada tante dan om ku. Masak suda numpang minta uang pula.
    Setiap hari aku juga membantu pekerjaan rumah. Hal ini nggak aku lakukan dengan terpaksa,karena ini juga bentuk terimskasih kepada mereka. Begitulah setiap harinya kegiatanku,berangat kerja pagi-pagi,pulang jam 4 sore,bantu pekerjan rumah. Bila ada keperluan dluar aku usahakan tidak pulang terlalu malam.
    Kira-kira sudah 6 bulan aku tinggal disini. Dan mulai hari itu lah banyak kejadian yang menimpa diriku. Saat aku mandi sering kali ada perasaan gk enak dalam fikiranku seperti ada orang dibalik pintu kamar mandi dan memang benar ada orang dibalik pintu itu om supri, aku buka pintu kamar mandi om supri belagak ambil sabun dan salah tingah. Dan saat aku nyuci piring di dapur om supri pun melihatku dengan tatapan kaya gimana gitu,,bikin aku risih. Setiap malam aku pun tidak bisa tidur dengan nenyak karena setiap malam seperti ada sesrorang berdiri didepanku, aku pun tak berani membuka mataku kara aku takut.
   Pernah sekali aku pergoki om supri membangunkan aku tengah malam dia berkata GESER TAH,,!! sambil menepuk pundaku, aku pun terbangun dari tidurku dan kaget om supri membangunkanku tengah malam seperti ini dan lebih kagetnya lagi aku lihat keadaan om supri hanya menakai cd.
   "Ada apa sih om membangunkanku tengah malam seperti ini, ?" aku bertanya kepada om supri tapi om supri hanya diem saja, dan tangan kana om supri masuk kecd dan mengluarkan penisnya itu, aku terdiam melihat kejadin itu kara aku bingung, setelah berapa menit kemudian ada cairan putih keluar dari penisnya lalu om supri pun pergi meninggalkanku.
  Setelah kejadian itu pun aku baru menyadari ternyata setiap malam yang menghampiri aku waktu aku tidur itu om supri.
  "Iihh benci aku dengan om supri ternyata aku dijadikan obyek onani oleh om supri selama ini,,ihh ihh sebel sebel benci aku benci,,!" perkataanku dalam hatai.
  Kejadian setiap malam itu pun terus berulang-ulang membuatku tak nyaman lagi aku tinggal dirumah ini tapi aku mau tinggal dimana lagi selain disini, dan soal kejadin ini aku gak pernah bilang dengan tante sri aku takut salah paham  dengan tante sri.
    Tante sri kini lembur terus dan kadan gak pulang kerumah. Hampir setiap ku pulang kerja gak bertemu  tante sri karena jam 5 sore dia belum pulang kerja. Jadi aku hanya akan bertemu om supri atau gina, itu juga kalau gina  gak dirumah neneknya. Pernah suatu ketika aku pulang kerja, saat berganti baju dikamar, om supri tiba-tiba  membuka pintu.
    Aku kaget dan reflek menutup tubuhku yang hanya memakai bra dan cd. Dan dia langsung bilang maaf dan pergi menutup pintu. Hari-haris elanjutnya kadang ku memergoki om supri yang sedang melihat paha atau toketku. Baju dirunah memang cukup mengoda kara aku kada pake tengto dan celana pendek kadang cuma pake rok mini.
   Satu hari tante sri pergi keluar kota karena ada urusan dari kantornya dan gina dititipin ketempat neneknya karena om juga kerja sif-sifan. Dan malam itu aku pulang sekita jm 7 malam kara lembur,sampe dirumah masih sepi tida  ada om suupri dirumah aku pun menyalakan seluruh lampu dirumah lalu aku mandi.
    Setelah selesai mandi aku pun nggak pake bra langsung memake tengtop hitan dan celana pendek kunig, karena aku fikir om supri gak ada dirumah karena dia kerja dapat sif malam, setauku kalau om supri dapat sif malam dy berangkat setenga 6.
    Setelah selesai mandi aku menuju ke rang keluarga dan berbaring  dikasur lantai tak sadar aku pun tertidur.
   Terdengar suara langkah kaki mondar-mandir didekatku,tapi aku pun tak terbangun dari tidur ku waktu itu. Mungkin kara aku kecapean dan masih tertidur pulas dengan keadan miring.
   Ku rasakan ada yang merubah posisiku tidur waktu itu,dari posisi miring menjadi telentang, tengtop yang aku kenakan pun terasa ada yang menarik keatas hingga melewati kepala dan tangaku kemudian terlepas, payu dara ku yang berukuran 32c itu terlihat bebas karena aku gak memakai bh.
  Beberapa memit kemudian celanaku pun ada yang menarik, begitu terasa celanku turun menyusuri kakiku hingga ujung kaki,udara dinggin mulai kurasakn seluruh tubuh katena aku sudah telanjang. Terasa berat tubuhku ini sekarang,ditelinga kanaku terasa nafas hanggat jilatan lembut dan gigitan pelan membuat aku terangsang dan mendesa nikmat aaaahh. Apa ini mimpi aku pun belum menyasarinya aku masih terdur pulusa dan mataku masih terpejam.
  Semakin lama semakin nikmat gigitan  ditelinggaku hingga tangan kanan dan kiriku mengengam dan meremas bantal dan seprai. Tubuku mengliat naik dan turun seiring dengan desahan dari multku aaahh aakkahhh. Kaki  kan dan kiri ku pun mengentak kekasur lantai hingga berbunyi bluk,,bluk.
   Beberapa menit kemudian terasa bibirku yang tipis dilumat membuatku semakin nikmat tak sadar tanggan ku pun memeluk seseorang yang diatas tubuhku itu. Kini aku belum terasadar oleh kenikmatan ini, belain tangan yang lembut dilelinga dan leherku semakin nikmat ku rasakn saat ini. Ah ahah uuhh uhu ahh aku mendesah kenikmatan. Dan kini tangan kanaku pun memegang penisis yang lumayan besar itu ku remas penis itu.
  Cium itu pun terus turn menyusuri leheherku sampai kebukit kembarku yang berukuran 32c,remasan di payu dara ku membuatu mengliat hebat dan aku mendesah kembali aahhh uuuhh ahh,hingga terasa becek sekali vaginaku saat ini. Setelah puas meremas dan melumat payudaraku kini kakiku terasa dikangkan dan diangkat.
   Saat itu juga terasa sesuatu benda tumpul, menekan masuk kedalam vaginaku yang telah becek karena rangsangan tadi dan aku pun tersentak karena sakit yang teramat yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, aku terbanggun dati tidur ku dan kulihat om supri diatas tubuhku yang mungil ini dengan keadaan telanjang dan penisnya om supri mencap divaginaku,,.
"Aaahhh ahhh ooomm saakitt jjannggan omm jannnggan,,,lepass lepasiin itttaa oommm" aku triak dan memohon keoada om supri. Tanggan ku coba mendorong om supri menjauh dari tubuhku ini.
"Ha ha kamu udah bangun ta,,?, gak apa ta sekitnya sebentar,," om supri menyawab dan ketawa puas melihat aku tebanggun dari tidurku dan om supri puas bisa merawani aku.
 Tubuhku pun kembali direbahkan kekasur lantai itu,kemudian om supri mencium pipi kiri dan kananaku,tapi ku tak mau aku pun memejamkan mataku dan mengeleng-gelengkan kepalaku.
" jangan om lepasin ita hik hik ihh ihh,," aku mrnangis dan berusa meleoaskan diri dari cengraman om supri.
  Om supri terus menerus mencembuku dan sesekali menekan penisnya masuk lebih dalalam lagi kevaginaku. Membuat diriku mendesah kembali "aaahhhaa".

"Ooommm uuuddaaahhh sssakkiiittt hik hik hik uuddahh aakkkuu laaapoorin ssamaa bulkikkk hik hik hok hok aaammpuunn omm" aku tetap memohon dan memogo kepada om supri,tapi om suori tak mebgihirokan aku menangis dan tebatuk,dia tetap mengenjot tubuhku. Sampai akirnya penis itu tercabut dari vaginaku kara aku meronta.
  Dan aku pun lari dengan keadan telanjan dan tetap menangis,tapi sayang sebelum aku lari tanggan tangan tanganku tepegan oleh om supri. Om supri langsung memluku tubuhku dari belakang dan meremas kedua susuku yang mungil itu,lalu menunggingan tubuh ku. Kemudian om supri  pun menancapkan kembali dari bekang dan rasanya semakn sakit sekali.
  "Ooomm sssssakkitt bbbangggett aaaamppuun oooommm ampuun" aku mendesah kesakitan. Om supri mengenjot aku lagi dan sekarang lebih cepat dia mengrnjot tubuku dan ku dengar om supri juga mendesah nikmat.
"Aaha ahh aaaashhh" om supri pun memasukan penisnya lebih dalam lagi kedalam vaginaku dan om supri memeluku dengan erat sekali, dan aku pun triak panjang ketika penis om supri masuk lebih dalam itu,"aaaaashhah ahhhh oooommmmmm" terasa cairan hangat memenuhi vaginaku ini. Dan om supri terjatuh dilantai bersamaku dengan posisi tengirap.
  Beberapa menit kemudian om supri mencabut penisnya dan aku pun terus menangis meratapi semua ini, dan tubuhku pun dibalik sama om supri menjadi telentang om supri pun meciumku dan berbisik awas sampe kamu bilang sama orang lain dengan kejadin ini. Om supri mengambil ponselnya terus mefoto aku dengan keadan telanjang.
  "Hik,,,hikk kamu tega om,,aku benci,,benci sama om,, " aku oun megrutu dan menangis mekampiaskan kekesalanku sama om supri sabil memegan kepalaku.
  Aku tergetak lemasa dan tak berdaya dilantai dengan keadaan telentang. Dan aku ditinggal om supri begitu saja. Setelah beberapa lama aku pun bangun dan mencari pakeanku dan ku kenakan kembali langsung aku tidur. Dan aku tak mungkin lapor sama bulk sri atau orng tua ku di kampung aku takut fotoku disebari sama om supri. Aku hanya bisa menangis dan merenungi apa yang telah terjadi menimpaku, dan seolah tak terjadi apa-apa denganku.



 
     

Jumat, 15 April 2016

Aku terpaksa menjadi budak sex mas ari

                Aku terpaksa menjadi budak sex mas ari 





    Perkenalkan nama saya aini usia saya sekarang 20 tahun,tinggi badan saya 153 cm,berad badan saya 42 kg dan dengan warna kulit sawo matang ukuran payudara saya 34b.
    Saya ingin bercerita tentang  kejadin yang telah menimpa saya,saya gk tau mau cerita dengan siapa lagi akirnya saya memutuskan menulis cerita ini.
   Kisa ini dimulai saat pertama saya kerja di sebuah suatu perusahan dijawA tengah tepatnya sekitar 3 tahun yang lalu. Hari ini hari pertama aku kerja baru tadi pagi aku berangat dari kampung saya disini aku belum mendapat tempat tinggal,aku juga bingung mau tinggal dimana disini tak seorang atau saudara yang aku kenal disini.
   Jam kerja pun sudah dimulai lalu saya pun masuk kerja dan di bawa ke deptarmen finising oleh personalia di dalam saya bertrmu dengan siska,siska itu sebagai atasan  saya.
  "Si,,ni ada anak baru dia belum tau apa soal kerjan tolong kamu bimbing ya,,?"kata pak rido kepada siska.
  "Iya pak,saya pasti bimbing,,!"siskA menjawab.
  "Dan untuk aini,,belajar yang benar ya nurut kata pembimbing kamu,,?" pak rido berpesan kepada saya.
  "Iya pak...,! Saya menjawab pesan pak rido dengan tegas.
   Saya pun di tingal berdua dan saya diajarin siska sola pekerjan diperusan ini.
  "Udah jelas kan aini,,??" siska bertanyA kepada sayA.
   "Udah kak saya udah jelas,,!" saya menjawaban pertanyan siska.
   "Ya udah skarang kamu langsung kerjakan,entar kalalau masih kurang jelas tanya lagi yah an,,? Siska menyuruh saya lang mengerjakan pekerjan.
  Aku pun semangt bekerja karaena baru kali ini saya bekerja,tak terasa bel isyirahat pun berbunyi.
  "Ayo aini kita istirahat dulu,,,??" siska mengajak istirahat.
  ''Iya kakak siska,,??" aku pun menyahut.
 Saat perjalana keluar luangan pun kami berbincang-bincang.
  "Eh an jangan pangil kakak dong,pangil aja siaka,, ?? Siska memuali pembicaran.
  "Iya deh sis,,aku pangil siska,,!!aku menjawab pertanyan siska.
  "Kamu asil mana sih an,,?" siska bertanya rumaku.
  "Solo sis,,!lah kamu mana sis,,,?"aku menjawab pertanyaan diska dan kembali bertanya.
  "Aku  pemalang an,,!! Eh mau makan apa nih an,, ?" siska menjelaskan rumahnya.
  "Emmm apa yah sis,,terserah kamu aja lah sis,, !! Eh iya lah disini tinggal dimana sis,,?"aku bertanya kembali.
   "Gi mana kalau makan bakso,,, aku disini kos deket sini,,!! Lah kamu an,,?" siska menjelaskan dan bertanya kepada aku.
   " boleh-boleh enak tuh kelihatanya,,,aku baru tadi pago berangat daei rumah disini belum puna tempat tinggal sis,,!! Ngomong-ngomong tempat kos kamu ada yang masih kosong gak sis,,?"aku berusaha menjelaskan dan berharap ada tempat tinggal buatku.
     "Penuh sih an, ,kalu kamu mau sekamar dengan aku gimana an,,? Kebetulan aku sekamar sendiri nih,,tapi aku ngekosnya sama kakak aku dan istrinya,,!!"siskA menjelaskan dan menawarkan kos bersama dia.
    "Mau lah sis,,aku belum punya tempat tinggal juga,,!! Gak papa kok sis sama kakak kamu juga,,?" aku menerima tawaran siska.
   ''Yah udah makan dulu yuk entar sore sepulang kerja langsung kekosku aja yah,,??" siska mengajak aku makan.
   "Iyah tapi bantunin aku bawa barang-barang yang tadi aku titipin dipos sekoriti yah sis..?'' aku minta tolong kepada disiska.
   ''Iyah iyah aku bantuin,,!!
  Setelah selasi makan kami lalu masu kerja lagi. Tak terasa kerjan dihari pertama aku kerja pun menyenangan dan mengesankan,aku dapat yeman baru dan baik. Jam pun menunjukan waktu 16.00 wib waktunya pulang kerja. Aku dan siska laly bergegas pulan,sesampenya dikos kami masuk kedalam dan meletakan barang-barang bawan ku teru nonton tv.
  ''Loh kok sepi sih sis katanya kamu kos dengan kakak kamu,,?'' aku mulai pembicaran dengan siska.
  ''Belum pada pulang mungin bentar lagi mereka pulang an,,,!!" siska menjawab pertanyanku.
   "Oh belum pada pulan,,,!! Lah kakak kamu kerja di mana sis,,?"aku kembali bertanya kepada siska.
    "Satu perusahan dengan kita an tapi beda departemen, eh an ayo kita naik kekamarku sambil beresin barang kamu ini,,!!"siska menjelaskan dan mengajak aku keamar.
   "Yah ayuk sis mumpung belum pada pulang,,!!'"
  Kami lalu naik kelantai dua dan membereskan semua barang ku,setekah sekesai memberisin baran-barang aku madi. Setelah selesai mandi aku lalu nonton tv yang ada dibawah selang berapa menti kemudian kakanya siska pun pulan. Tok tok suara pintu dikrtok,aku pun bulain pintu dibalik pintu ada seorang lelaki tinggi pake sragam seperti perusahan tempat saya kerja.
  ''Eh mas cari siapa,,??"aku bertanya kepada orang itu.
  ''Gak cari siapa-siap ini kan tempat saya tingal,,!!" laki laki itu menjawab dan menjelaskan.
  "Oh maaf mas saya gak tau,,!! Mas ini kakaknya siaka yah,,??" aku minta maaf kepada lelaki itu.
  "Iya aku kakanya siska,,emm kamu pasti temenya siska ya,,?? Tapi aku kok belum petnah melihat kamu ya,, ?? Kakanya siska pun bertanya kepadaku.
  "Iyah mas aku temenya siska mas,,emm aku baru tadi pagi masu kerja mas,,,!!" aku menjelaskan kepada kakanya siska.
  "Oh anak baru,,lah nama kamu siapa,,,? Terus kamu kos dimana,,?" kakaknya siska bertanya kepadaku.
  "Nama saya aini mas,,lah nama mas siapa,,??, aku belum dapan kos mas,,kalau boleh ya saya ikut kos disini aja mas,,tapi kalau gak boleh yah gakk  apa-apa mas,," aku menjelaskan kepada kakak nya siska.
  "Oh aini,,ya pagil aja mas ari,,!!, boleh aja kok an biar kamu sekamar dengn siska."mas ari menyebutkan namanya dan mempernolehkan aku tingal disini.
  ''Bener mas makasih senelumnya mas,,." aku bertimakasih kepada mas ari.
  "Iya bener an,,ya udah aku mau jemput teh ida dulu an,,kamu disini biasa aja gak perlu malu-malu." mas ari bepesan kepadaki dan dia langsung pergi.
   Perkenalan dengan mas ari pun mebambah teman bagiku,mas ari baik  telah mengizinkan aku tinggal disini,orangnya pun ramah. Kemudian aku kenaln dengan teh ida,ayu dan rina mereka pun ramah-ramah semua,sennangnya punya teman baru yang baik-baik seperti mereka dan aku pun tak pernah curiga kepada siapa pun kepada mereka. Pada suatu pagi tiba-tiba kamarku terbuka aku pun kaget ternyata yang membuka mas ari,untung saja aku suda ganti baju. Kejadian itu pun berulang setiap pagi bikikin aku jengel dan aku marah-marah kepada mas ari.
  "Mas ari tu ngageti aku terus sih setuap mau masuk gak pernah ngetiok pintu dulu,,coba kalu aku lagi ganiti baju gimana coba aku kan malu mas,,"
  "Ye ngapin ketok pinitu dulu ini kan kamar adik ku terserah aku dong an,,!!" mas ari pun ngelesa pembicaranku dan dia langsung pergi begitu saja.
   Dasar orang gila di maragin malah ngles mulu hu jengkel,perbuatan mas ari begitu mulu. Pada suatu malam aku lagi nuci baju pun mas ari dikamar mabi sebelah buang air kencing puntunya gk ditutum dan dia bertanya kepadaku pulang jam berapa an. Iihh dasa udah gila jorok lagi dalam hatiku berkata, aku pun lang naik keatas dan cerita dengan ayu.
   "Eh yu mas kamu tu jorog banget ya,,masak buang air kecil pintunya dibuka,,?" aku tanya kepada ayu.
   "Emang kok an dia kalu buang air kencing tu memang begitu,aku juga pernah liat kok an,dan pati kalau masuk kamar gk penah ketok pintu ya an,,!!" ayu menjelaskan dan bertanya padaku.
   "Iya tu dasar  orabg gila udag ah yuk aku ngabtuk mau tidur bicaran dia oasti gak ada habisbya" aku langsung masuk kamar dan tidur.
   Malam itu memang aku lagi noton tv di bawa, dan kejadian itu bikin aku jengkel banget kepada mas ari. Malam itu memang semua sudah pada tidur tinggal aku dan mas ari yang nonto  tv dan jam pun menunjukan pukul 23.00 wib. Mas ari cuma pake kaos  oblong dan celana kolo doang. Acara telifisi pun dipindah mas ari waktu itu adagan film ada cewek diperkosa.
  "Kok malam ini gerah banget ya an"mas ari mulai pembicaran.
  "Iyah mas ini lumayan gerah mas,,!;" aku menjawab sambil noton adegan difilem itu.
  "Kamu uda punya pacar an,,?" mas ari bertana kepadaku lagi.
   "Udah mas,,aku naik dulu ya mas?"aku menjawab dan berdiri .
    "Mau kemana,,!!'' mas ari memegangi tanganku.
  Aku pun duduk kembali tangan kiri mas ari pub masih memegangi tanganku dia meremas tanganku dengan kuat, dan tangan kanan mas ari pun melorotkan celaba kolorny terlihat pebis mas ari pun sudah tegak. Tanganya pun memegangi penisnya memaunkan penisnya yang lumayan besar itu, tangan kanaku pun di tarik menuju penis mas ari. Iihh ihh apa apan sih mass lepas lepas in tanganku mas,aku bertriak dengan jijik. Tanganku giengamkan dipenis lalu di pegang dengan tangaan kanan mas ari tangan kananku pun digerakan naik turun oleh mas ari. Tangan kiri mas ari pun merangul badaku dan pipi kanaku di cium mas ari, lepas iih lepasin mass aaku gak mau masa,aku busa melepasin diri pun gak bisa karena cenraman mas ari kuat,mas ari pun  terus menciumiku dan tanganya pun masih mengerakan tanganku mas ari semakin cepat mengerakan tangganku naik turun dan akirnya cairan putih itu keluar dan membasahi tangankku.mas melepaskanku sambil berbisik 'makasih ya an". Aku pun langsung berlari menuju kekamar nandi dan mencuci tanganku kemudian aku naik kekamar tidurku. Setibanya dikamar aku pun membuka pintu dan terdiam di balik pintu kamarku, "ihhh sebl bangat apa-apan sih mas ari tu perbuatanya gak sopan banget,enang aku tu apan sih seenaknya nglakuin begitu kepadaku,,,dasar orang setrs,gila,,benci aku benciii,," aku pun ngomel- ngomel gak jelas karena kejadian itu. Aku pun langsung tidir dan kejadin itu pun hanya aku yang tau karena aku tak ingin ada ribut-ribut dikos ini setelah kedatanganku disini.
   Beberapa hari ku cuekin mas ari kara ku masih sebel sama  dan jiik sama dia,perbuatan yang dilakukan kepadaku tak akan pernah aku lupakan. Jika aku ingat-ingat jengl dan ingin tampar orang itu.
    Beberapa bulan kejadin itu pun sidah hilang dari fikiranku saat ini,aku dan mas ari pun sudah mulai bicara kembali dan baikan. Hingga sabtu sore perbuatanya mas ari semakin berani  terhadap diriku.
   Waktu itu memang aku pulang kerja lebih awal karena aku memang lagi gak enak badan aku izin pulang dulun. Keadaan kos waktu itu memang sangat sepi karena semua orang belum balik kerja, aku pun lang sung naik kekamar karena udara hari ini juga panas banget aku pun melepas sragam dan celana panjang ku dengan singlet dan rok mini. Setelah selesai ganti baju aku  buka pintu sedikit agar udara dari luarpun masuk dan aku pun berbaring dikasur,karena kepalaku pusing aku pun tertidur.
  Aku memang tak tahu jika mas ari itu ada dikos kaerna pintu tadi terkunci dan semua pintu masing-masing kamar juga tertutu rapa tak ada suara sedikitpun makanya aku berani pakean seperti ini dikos. Ketika aku tidur dengan nenya saat itu tiba-tiba terasa ada yang mengerakan mengangangkan kakiku lebar kekanan dan kekiri,tanggan itu menarik-narik celana dalalm dan meraba slangkanganku aku pun tersentak kaget dan terbangun dari tidurku lalau duduk dengan nafas tersrngal-sengal.
    "Mas ariii ngapin sihhh,,?? Aku gak,,mau,,!!"aku pun bertriak sambil melihat keslanganganku.
  Rok mini ku pun sudah menyinggap dan entah cd ku pun keman hingga terlihat gundukan vaginaku dengan bebas,mas ari pun dengan cepat merbah kan tubuhku kembali kekasur menindih tubuhku dan memegangi kedua tanganku.
  "Lepas,, lepas maass aku gak mau mas,,iihhh ihh ?"aku bertriak dan meronta-ronta mengeleng-gelengan kepalaku.
  Mas ari tetap menindih tubuhku dan mencium pipi kiriku lalu nenjilat telinga kiriku.
  "Iihhh,, ihhh lepasin mas lepas,,?"aku pun terus momohon dan meronta.
  Mas ari melepaskan tangan kiri dan tanganya menuju menaikan singletku sampai kedada,tanganya menyusup kedalam bh dan meremas payudaraku yang kiri.
   "Masss mass lepasss lepassiinnn,,hik hik hik?" aku memohon dan menangis.
   Mas ari tetep teeus menciumku dan menjilat leher spai telingaku.
    " hik,,hik,,hik aahh aaahh masss aaa hak hakkk,?"aku menangis dan mendesah menjadi satu.
  Tangan mas ari pun tutun kevagin dan jaritengahnya memainkan vaginaku kepala mas ari turun menuju payu daraku menjilat puting susuku.
    "Aaa,,hik,,hikkk mmaasss,, lllpasss lepasin aakkuuu,,?"aku terus memohon kepada mas ari.
   Tapi mas ari tetap gak memperdulikan aku memoho kepadanya,mas ari pun membuka celananya dan mengluarkan pensinya yang sudah tegak. Lalu mas ari memasukan kevaginaku penisi itu masuk kedalam vaginaku.
    "Aahhhhh ssssdakkiitt massss hem hem hem,,''aku kesakitan dan mengis.
   Tiba-tiba terdengar suara memanggil nama mas ari dari lantai bawah dan aku pun kenl dengan suara itu,"Mas mas mas"itu suara teh ida memanggil nama mas ari.
   Mas ari pun menyabut penisnya dan merapikan celana kolorna dan dia keluar dari kamarku lalu turun kebawah meninggalkan ku dengan keadan begitu. Lalu aku duduk merapikan singletku,mencari celana dalamku pake jaket,menyisir rambutku yang berantakan karena perbuatan mas ari  tadi. Aku lalu bedakin mukaku biar kelihatn segar dan tak kelihatan bila aku habis nangis.
    "Kemana aja sih mas kok dari tadi aku pangil gak datang-datang,,?" teh ida pun bertanya kepada mas ari.
    "Itu itu dari atas,,!!" mas ari menjawab pertanyan teh ida dengan gugup.
     "Ngapin sih diatas lama-lama mas,,?''teh ida bertanya dengan curiga.
   Aku pun turun darianak tangga  menjawab pertanya teh ida dengan lantang dan seolah-olah tak terjadi apa-apa dengan ku tadi.
      "Itu teh suruh aku benerin lampu kanarku mati,,!!''
      "Iya benerin lampu aini mati.."mas ari pun menjelaskan kepada teh ida.
      "Oh,,benerin lampu kamar bilang dong dari tadi mas,,," teh ida pun mejawab dengan percaya.
   Sebenernya aku gak mau belan si brengsek itu tapi aku taku kalau sampe ketahuan dan aku dibilang cewek murahan yang suka ngrebut suami orang. Meskipun dia yang salah aku mala membela dia.
       "Dasar begog mengapa aku gak bilang sejujuran kepada teh ida tad,ihhh begog-begog kenapa sih kamu tu aini,,?"aku pun bicara dalam hati dan naik keatas kembali.
   Aku masuk kamar dan merenungi apa yang barusan suda menimpaki,perbuatan bejat mas ari kepadaku pun tak bisa dimaafkan itu srmua udah kelewatan. Aku mau cerita tapi malu ini semua aku penadam dalam hati ku aja, aku pun masih gelisah dan terus bertanya-tanya apa kah mas ari melakukannya lagi terhadapu atau kah gek berani lagi.
   Pikiranku sekarang menjadi camur aduk sekaran aku pun menjadi sering melamun karena kejadin itu. Aku pengen pergi dari sini tapi kos yang paling murah didaerah sini juga kos ini saja,bingung tak menetu diriku akirnya ku putuskan aku terap tinggal disin saja dan berharap kejadin itu pun tak terulang kembali.
   Ternyata keputusanku tinggal disini ternyata salah mas ari pun semakin kurang ajar terhadapku apa lagi saat teh ida pulang kamung kehawa barat selama beberapa minggu.
    Kini apa yang ku kawatirakan selama ini pun bener-bener terjadi menimaku,malam itu hujan sanggat deras ayu dan siska lagi mudik jiga ada kepruan dirumahnya masing-masing. Dikos tinggal aku dan mas ari saja,memang sih aku berada diksmarku dan mas ari ada dibawah dikamarnya. Malam itu aku pun tidur lebih awal karena badan ku sakit semua tadi kerjan seharian numpuk bangaet, dan kebiasanku kalau tidur malam cuma memkai teng top tanpa bh dengan celana pendek ketat.
     Malam itu aku terbangun tengah malam karena kebelit pipis mau tak mau aku harus turun kebawah  kekamar madi untuk buang air kecil, aku pun langsung turn kebawah melewati depan kamar mas ari terdengar suar desahan wanita "ahhh ahahh terus mas terus" aku pun tak mempedulikanya aku bablas kekamar mandi dan kencing.
    Didalam kamar mandi aku memikirkan suara cewek itu siapa? Teh ida pulang kampung, semua isi kos ini juga pulang aku terus bertanya-tanya siap yang lagi didalam kamar mas ari atau itu wanita lain, aku jadi penasaran lalu aku intip mas ari dikamar astaga ternyata mas ari lagi nonton bf lewat ponselnya.
     Mas ari telanjang bulat dan memainkan penisnya,dasat lelaki sinting aku mau balik malah menendang cucian piting ''krompyang aduh" aku bertisk. Pintu kamar mas ari pun terbua mas ari pun keluar kamar dengan keadan seperti itu.
    "Ternyata kamu sayang,,!! Aku pikir apa,kebetulan nih aku lagi horny,,?" mas ari berkata sambil menatapu penuh nafsu.
    Mas ari mendekatiku lalu meluk tuhuh  dan menyeret aku kedalam kama.
     "Mas mas jangan mas jangan aku gak mau,,,?" aku memohon kepada mas ari.
  Sespai dialam kamar aku dicbu mas ari dengan keadan berdiri,mas ari beruasa melepaskan tengtop yang ku kenakan akirnya tengtop itu terlepas juga kini kedu payu daraku pun tergantung bebas karena aku tak memakai bh tadi.
  Tubuh kupun didorong kekasur aku pun terpental kekasur dengan keadan terlentang.
    "Waktu itu aku gagal menikmati tubuhmu aini,malam ini malam kita kamu miliku seutuhnya dan tak ada yang akan menganggu kita lagi..!!" mas ari berkata dan mendekati diriku.
    "Gak gak mau aku mas kamu brengsek mas aku benci kamu mas pergi,,pergi?" aku bertiak mengusir mas ari.
   Tapi mas ari pun tak peduli dengan perkatanku tadi dia mendekatiku dan menindih tubuku, mencium pipi kiri dan kananku tangannya meremas kedua payu daraku 34b itu.
     " hemm hemm lepas lepasin aku mas,,,?"aku menangis dan meronta ronta.
  Mas ari tetap melumat payu daraku dengan lahap kiri dan kanan pun bergantian mad ari hisap.
   "Aahhh ahhhh hik hik hemm hemm lepas,, ?" aku mengis  dan mendorong kepalanya.
  Tapi ku tak kuat kara aku sudah lemas,celannaku pun ditarik dengan cepat  aku pun menjadi telanjang bulat,kaki ku pun diangat keatas dan penis yang sudah tegak dari tadi pun telah menghujam vaginaku. Aaaahhh ahhha ssssakkiit sakitt mass udahhhh udahh sakiti mas ari pun mompa dengan sekuat tenagga hinga berbunyi ceplek ceplak diantara slangangan kami.
 Heemmm hemmm hik hik sakiitttt mass aaaahhhh ahhhh aku terus mendesah seiring penis itu keluar masu divaginaku.
Mas ari semaki cepat menaikakan turunkan pingganganya dan dia bertriak ahhhhh corot corot cairah hangat membasihi vaginaku mas ari terkulai lemas diatas tubuhku. Hemm hemm kamu jahatt mass kamu tega mas hemm hik hik,mas ari pun menyabut penisnya lalu dia berdiri mengambil ponslnya memfoto aku dengan keadab telanjang telentang diatas ranjang.
   ''Kalau kamu bilang tentang kehadin malam ini dengan  dsiapa aja foto kamu akan aku sebarin" mas ari berbicara dengan nada mengancamku.
   Aku pun tak bisa berbuat apa-apa lagi semua udah terjadi dan aku meratapi nasipku. Setelah kejadian itu pun aku sering dientot mas ari jika mas ari kepengen dan  harus melayaninya kapanpun dengan alasan fotoku mau disebarin. Aku pun  menjadi budak sexnya saat ini.



Rabu, 23 Maret 2016

Pengalaman sex pertamaku dengan mbak setun tetanggaku

                      Pengalaman Sex Pertamaku Dengan Mbak Setun Tetangga Ku





   Perkenalkan namaku adi sasongok umur saya sekarang 20 tahun saya mauberceriya tentang pengalam saya, dan yang di foto diatas ini namanya mbak setun tetangga saya. Kisah ini dimulai sekitar 10 tahun yang lalu ketika saya masih duduk dibangku sd dan masih teringat jelas dalam fikiranku.
    Langsung saja saya bercerita,waktu itu saya memang sering nonton tv di runbah mbak setun karana  dirumah saya belum punya tv jadi saya numpa nonton tv dirumah mbaksetun.
   Suatu hari udara memang panas banget didaerah aku tinggal,dan aku seperti biasa menonton tv dirumah mbak setun,aku pun pangil nama mbak setun mbak mak setun,,pintu pun dibuka mbak sentun pun keluar dia hanya pake kaos longar dan celana mini selutut eh di mau minum apa,,adi pun menjawab terserah lah mbak ya dah tak buatin minum dulu di. Mbak setun pun meuju dapur dan mrmbuati minum untukku.
   Beberapa saat kemudin mbak srtun pun kembali dan mawakan segelas es sirup,
  Oh iya...jam sgini kok uadah pulang kata mbak setun sambil menaruh gelas diatas meja.
   Kaos mabak setun yang longgar dan memiliki belahan dada agak renda sehingga disaat mbak setun membungkuk menyajikan gekas kepadaku. Aku melongok-longokan kepalaku untuk melihat isi yang tersembunyi dibalik kaos mbak setun saat itu.
   Ini mbak setun buatin es sirup rasa jeruk biar seger,,,jelas mbak setun tampa memperdulikan tingahku.
   Makasih ya mbak setun!pasti enak banget dirup buatan mbak setun,,,jawabku. Sama -sama di. Aduh ngomong-ngomong hari ini kok panas banget ya di,,,lanjut mbak setun.
  Iya mbak adi juga kegerahan nih. Untuk mak setun baik banget mau buatin minum buat ku,,,.
  Saat mbak setun menyajikan minum,mbak setun kembali berdiri tegak. Tanpa terasa kringat mencucur dari dahi mbak setun. Saat mbak setun mengelap kringat di dahi,dan tidak sadar tangan mbak setun terangat tinggi. Tampa sadar susu mbak setun terlihat dari lengan. Tentu saja kesempata ini tidak saya sia-siakan aku  terkesima melihat pemandangan indah itu.
    Saat itu mbak setun juga tersadarkan kalau dibalik pakaeanya terlihat basah oleh kringat. Lebih memikat perhatianku kalau saya mengetahui mbak setun tidak memakai bh saat itu. Kedua puting tercetak jelas dikas mbak setun, apa lagi basah oleh kringat mbak setun yang membuatnya semakin terlihat jelas. Mbak setun tak mau ambil pusing dengan tangapan saya yang nakal ini.
   Setelah mbak setun mengambil posisi diduk didepanku, mbak setun melanjutkan obrolan yang sempat terhenti tadi.
   " Kok tumben jam segini udah pulang di,,? Kata mbak setun memancing
    "Eee,,,hh i,,,ya mbak,,,? Jawab ku dengan gugup.
    "Emangnya kenapa di kok gak tumben-tumbannya bali jm segini,,? Lanjut mbak       setun lagi.
    "Anu anu mbak gurunya mau pada seminar jadi semua di balikin awal,,,?                   Jawabku kembali.
     "Oh begitu,,"kata mbak setun yang tidak berusah menanyakan lagi tentang saya pulang lebih awal  dan mengalihkan ketopik lain.
   Mbak setun  mengetahui kalau saya sering mencuri pandang ke arah susu mbak setun. Mbak setun berfiki yang namanya laki-laki biar masih kecil ya sama aja. Semula mbak setun tidak suka dengan fikiranya, akirnya mbak setun ada fikiran lain dan membiarkan aku menikmati keindahab puting dari liar. Mbak setu jadi menikmati tingakah saya kepada diri mbak setun.
     Bahkan mbakk setun mempunyai fikiran yang lebih gila untuk mengoda aku,mbak setun merenggankan tangan kebelakang sehingga putinganya terlihat tampak jelas.
    "Lagi nglihatiin apan sih di,,,? Pura-pura gak tau.
  Tentu saja pertanyaan mbak setun membuatku salah tingkah.
    "Gak gak kok mbak,,,? Saya membela diri.
    "Ya udah di kamu habisin minum dulu,, mbak mau ganti baju dulu,"mbak setun menahan diri mengodaku lebih jauh.
   " i,,ya mbak,,  jawaku.
   Sambil mbak setun tersenyum puas betasil membuatku gugup, mbsk setun menuju tempat tidur yang tiak cukup jauh jaraknya dari ruang tamu. Didalam kamar mbak srtun menganti kaos longarnya dengan kaos ketat berwarna coklat tanpa memake bh,sehinhgs puting mbak seteun semakin jelas terlihat jelas dari luar, kemudian celana selurut mini mak setu didanti dengan celana penak berearna hitam dan memperlihatkan paha mulus mbak setun.
  Setelah beberapa menit kemudian mbak setun muncul untuk menemuin aku. Namun yang membuat wajah polosku terkejut melihat pakean mini mbak setun, apa lagi dengan anak seumuranku. Pemandangan seperti itu pasti menyilaukan pandangan jiwa saya. Mbak setun mengacuhkan saja mata-mata liarku sibuk memandangin putin susu dan paha mbak setun.
  "Gy mana sirupnya? Udah diminum belum?" tanya mbak setun mrngalihkan perhatoan saya.
  "Uudah mak,,," jawabku pendek.
 Kedua mata saya tetap saja menayap tajam kearah paha mbak setun yang pasti mengiurkan bagi saya.
  "Enak gak sirup bikinan embak? Pasti bikin ketagihan kan?" canda mbak setun.
  "Segar banget mbak! Tapi jujur aja kalau adi lebih sika susu dibanding sirup,," sahutku.
  ''Gy tu ya? Sayang embak gak punya persedian susu dirumah,,," jawab tanpa ada prasangka buruk dari perjatan saya.
  "Kalau kata oran susu yang terbaik itu ASI ya mbak?''lanjut lagi.
  ''Betul di,, dibanding sama susu sapi,, ASI itu juga lebih bergizi,,," tambah mbak setun penuh keyakinan.
 "Ibu adi juga suka bikin susu setiap pagi mbak,,,"kata saya menjelaskan.
 "Oh iya? Bagus dong,,," jawab mbak setun seadanya.
 "Tapi susu yang saya minum susu sapi mbak!" sambung saya lagi.
 "ASI tetap lebih bagus dari pada susu sapi di,,," kata mbak setun.
  "Wah pasti ASI lebih enak rasanya tu!"sela saya cepat.
 Mbak setun hanya tersenyum simpul, saya terus menyerocos tentang keinginan sesekali mencoba ASI. Mak setun hanya tegang mendengar ocehan saya. Tiba-tiba mbak setun mendapat ide gila dari mana saya berkata"cobaya saya bisa menyicipi asi! Duh pasti asik ya?" timpal saya.
  Namun belu selesai kalimat yang diucapkan saya, mbak setun kembali  menimpali "dulu adi  minum ASI punya ibu kan?"
 "Tapi saya kan udah gk nyususu sama ibu. Lagi pula saya juga udah lupa gimanan rasanya minum ASi.."kata saya berusaha menjelaskan.
  "Hmm..gyni aja..kalau adi punya adik minum ASi,pas ibu adi lagi nyusuin minta tolong aja biar ASInya diperes terus nasukin deh ke dalam gelas,,," jawab mbak setun yang semakin mengarah ke pembicaran kami.
  "Bukan iru maksut adi mbak,,," saya mengelengkan kepala.
  "Terus maksut kamu gi nana di?" pancing mbak setun.
  "Adi pengen banget minium ASI punya mbak,,," kata saya terus terang.
  "Embak kan belum punya anak jadi belu punya ASI,,,"jelas mbak setun.
  "Emang kenapa mbak kalau pelum punya ASI,," tanya  saya terus terang.
  "Ya percuma dong,,,adi kan pengen ngrasain ASI,,,"jawab sambil mengosok-ngosok rambut saya dengan lembut.
   "Gak apa-apa mbak,, boleh kan?"pinta saya sambil menatap wajah mak setun.
   "Yeeee,,,!! Bilang aja pengen liat punya embak,,,! Nggak mau ah,,,! Mbak setun menolak permintan saya.
   "Ya mbak,,,! Saya cuma penasaran doang,, ,"bujuk saya.
   ''Aduuuh,, mbak nggak mau diii,,,!" kata mbak setun bersikeras.
  Namun setelah cukup lama saya terus bujik mbak setun supaya dapat  merasakan susu mbak setun dengan alasan penasaran, mbak setun akirnya mnyerah juga.
   "Ya udah deh mbak mau. Tapi janji ya adi nggak minta macam-macam lagi,,,"jawab mbak setun menyangupi permintan adi yang sedang di lannda rasa penasaran ini.
   "Pa pasti mbak?" jawab saya.
  Terus terang pembicaran kami tadi membuat gairah mbak setun semakin tinggi,sehingga mbak setun semakin kehilangan kendali bahwa yang ada di depan mbak setun adalah anak dibawah umur. Apa lagi setelah melihat mata saya  yang tampak menginginksn menghisap susu mbsk setun.
  ''Bagai maban pun saya kan laki-laki. Mbak juga takut juga dalam keadan rumah kosong seperti ini. Kalau adi minta lebih dari ini gy manan?" tanya mbak setun serius.
  "Nggak mbak! Saya tidak akan minta yang macam-macam dueh,,,!" sambil berkata seperti itu mata saya  tidak lepas dari susu mbak setun sambil menelan ludah berkali-kali.
  "Mbak setun sadar  tentunya saya akan berkata apapun  agar keinginan saya terpenuhi saat itu. Saya sudah tidak sabar melihat pemandangan indah yang sebentar lagi, mbak setun yang menyadari hal itu tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah saya.
   "Adi sudah siap?" tanya mbak setun mengodaku.
  "Ssiap mbak!" jawab saya.
  Jawaban saya membuat mbak setun semakin bergairah dan terangsang. Mbak setun berfikir akan mendapat sensai dari saya.  Mbak setun memang sudah pernah mendapatkan nikmat dari melakukan seks dengan anak dibawah umur, namun tentu saja di depan mbak setun saya yang masih sanggat muda.
   Mbak setun mulai mendekati saya, kudian mak setun dengan agak tergasa melepaskan kaos bagian atas sehingga pemandangan yang saya tunggu-tunggu pun datang sudah. Namun mbak setun masih berusaha menutup susu bagian kanan dengan tanggan.  Mbak setun masih penasaran apa yang akan dilakun bocah yang masih bau kencur seperti saya.
  Saat ini tubuh mbak setun hanya tertutupi celana pendek ketat yang pasti  membuat mbak setun tampak seky sekali. Hantung mbak stun berdetak sangat kencang sekali. Karan saya adalah korban godan mbak setun yang paling muda. Bagai mana tidak saya baru berumur 10 tahun. Jadi bisa dipasyikan saya masih anak-anak sekali.  Kini susu sebelah kiri mbak setun sudah terpampang dihadapan saya tanpa terhalang apa pun lagi.
   "Dua-duanya dong mbak,,,!" protes saya.
  '' ihh buat apa?" hayoo adi mukai bakal ya! Adi sebenarnya cuma mau liat susu mbak aja kan,,? Dasar anak najal,, !" kata mbak setun dengan kata manja.
  "Nggak kok mbak! Adi kan pengen liat dua-duanya mbak" kilah saya.
  "Kamu punter banget berdepat sih! Iya deh, tapi janji adi hangan liar ngliatib mbak telanjang dada yah,,,"sambli berjata demikian mbak setun nenuruti kenauan saya dengan membuka tangan yang menutupi susu sebelah kanan.
   "Tuh mbak kasih liat,," jawab mbak setun sambil tersenyum manis.
   "Saya hanya diam tanpa melakukan apa-apa. Mata saya melotot memandangi susu mbak setun. Tampaknya saya nasih bingung  apa yang harus saya lakukan.
  "Kok malah bengong sih, !" tanya dendan cuwek.
  "Aabis saya takut mbak,,," jawap saya gemetar.
 "Ayo dimulai dong adi,,," mbak setun menyadarkan saya.
 Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut mbak setun, saya yang sudah tidak sabar langsung meremas susu mbak setun. Tangan-tangan saya mengrayangi susu mbak setun dengan tak terkendali. Mbak setu jadi geli dan melihat tingakah saya.
  "Pelan di! Aaaahhh tangan kanan disusu yang kanan ttttaanngggan kiri disusu yang kiri,,,"perintah mak setun.
Nafsu mbak setun semakin meningat akibat remasan tangan saya. Sekarang saya mulai mendekatkan bibir saya ke puting mbak setun lalu dengan cepat melumat puting mbak setun. Bahkan saya mengisap benda mungil itu dengan sangat keras sehingga membuat mbak setun menikmatinya.
   "Mmmmmhhh,, ! Reemasa jugaaa dong di biaya mbak  ngerassssAA ennaaskk,, aaaahhh, ,," bisik mbak setun kepada saya saat sedang memilintir- milintir puting mbak setun yang sudah menonjol karena terangsang.
   Kara mendengar perinta mbak setu saya lang sung meremas susu mbak setun. Betapa seakan perasaan mbak setun melayang ke awan, apalagi saya mengisap dan meremmas bersamaan yang membuat nafas mbsk setun menjadi tersengal-sengal. Mbak setun baru sadar Kalau selain saya sibuk mengisap dan neremas susu mabak setun, tanganku pun ikut bergerilya menyusuru tubuh mbak setun yang mukus. Tadinya mbak setun mau mengingatkan pada janji saya srbekumnya tak mrlakukan macam-macam selain memegan atau pun menghisap susu saja.
  "Sleeerrpp,,,sleerrp,, "terdengar saara susu mbak setu aku hisap dengar rakus. Tanggan mbak setun  membelai, kadang sedikir menjambak sambil menekan kepala saya agar lebih dalam mengisap susu mbak setun. Saya semakin menikmati msinan saya,  sedang mbak  setun semakin terhanyut dibuatnya.  Mbak setun sadar  kslau ingin lebih  dari sekedar ini. Mbak setun senakin lupa bahwa saya adalah anak  yang masih polos dan belum seharusnya belun mekakukan perbuatan ini.
  Ketika sedang nikmat-niknatny,tiba-tiba saya melepaskan hisapan sambil berkata " biar tetek mak srtun nggak kelar air susunya tapi rasanya tetal ensk!!"
  "Eeehhhmmm, ,hisaaapan kamuuu jugaaa enakkk di! Ahaaaaah,,," mbaj setun mendesah merasa nikmat yang melanda susu mbak setun.
  Tanpa saya nengubris perkatan mbak setun, ssya terlihat semakin lahap mengisap susu mbak setun. Seperti anak bayi yang sedang menyusu ibunya, saya mengisap susu itu sangat riang tapi mengusik brahi mbak setun. Hal itu menyebabkan mbak setun mengliat-liat dan mendesah. Perasan mbaj setun terombang ambiming dalsm kenikmatan yabg tak bisa dibendung lagi.
  "Emmmmmppphh,, aaaaaahhhh, ,,"mbak setun terus mngerang  sambil meremas rambut saya.
   Hisapan saya semakin menaikan libido mbak setun, walaupun didalam hati mbak setun tahu ini belum pantas dilakukan saya. Namun mbak setun hanya bisa pasrah saja, mbak setun meremas-remas rambut saya karena geli akibat remasan dan hisapan  di susu mbsk setun. Mbak setun melihat jari - jari saya yang mengesek- ngesek puting mbak setun yang memanaskan brahi mbak srtun.
  "Mmmmph ,,remas pelan - pelan,aaaaahhh,,'" kata mbak setun yang memejamkan mata.
   Tubuh mbak setun mulai melemas merasakan sensai berbeda dari yang pernah dilakukan sebelumnya. Akibat diranhsang seperti ini terus menerus, akirnya mbak setun mengingingan saya tak sekedar mengisap susu saja.
  "Di berrrhenti dulu,, " pinta mbak setun.
  "Ada apa mbak,,,?" saya bertanya.
   "Kita lanjutin dikamar aja yah,disini posisinya gak enak,,," jawab mbak setun.
  Sebenanarnya mbak setun takut tetangga dengar teriakan kami dari ruang ini. Mbak setun lalu berdiri menuju ke kanar mbak setun. Tentu saja mata saya menatap penug nafsu tubuh mbak setun yang hanya tertutu celana ketat mbak setun.
   "Ayo iku di , ,," mbak setun mengajak saya masuk kedalam kamar.
   Seperti kerbau yang dicocok gidungnya, saya mengikuti mbak setun masuk kedalam kanar, mabak setun duduk di sisi ranjang.
   "Di kamu udah pernah ciuman belum?" tanya mbak setun dan saya jawab hanya geleng kepala.
   Tanpa menunggu lama lagi, mbak setun memberikan pengalaman ciuman pertama kepada saya. Tidak tangung-tangung, ciman yang diberi mbak setun bukan sekedar ciuman singat, melainkan penuh dengan nafsu. Dengan bergantian lidah dan bergantian dengan lidah saya.
   "Di lepasin sragam kamu dueh" pinta mbak setun sambil tersenyum kepada saya.
   "Tapi mbak,," saya masih tampak ragu.
   " sudahlsh turutin aja mbak janji kalian merasa nikmat,,," mbak setun menyahut.
   Dengan malu-malu saya melepas baju dan celana saya satu persatu. Tampak lah penis saya yang sudah tegang. Rambut kemaluan saya tamoak belum tumbauh sana sekali, segangkan batabg penis masih agak kecil, mukin hany sampe 9-10 cm saja. Namun entah kenapa liagat pemandangan seperti ini libido mbak setun senakin naik  tinggi.
   "Hihi,,kok punya adi kok udah tegang banget sih?" goda mbak setun sehingga waja saya menjadi merah karena malu.
    "Mbak setun curang,,!" kata saya tiba-tiba.
    "Curang gi mana maksudmu di,,? Tanya mbak setun.
    "Saya udah telanjang,masak mbak setun gak ikut twkanjang sih?" saya menjawab dengan wajah lugu saya.
     "Mbak setun hanya tersenyum mendengar perkatan saya tadi. Namun setelah aku pikir, ternyata bener juga apa yang dipekatakan oleh saya. Mbak setun lalu bangkit dari duduk mbak setun langsubg melepas celana pengek berikut celana dalamnya. Sekarang kami berdua sudah telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.
    "Sekarang mbak setun udah gak curang lagi kan,,,?" tanya mbak setu kepada saya.
    "Iiiya mbak,,?" jawab saya singkat.
   Sejarang tatapan saya tertuju pada benda yang berada dibadian baeah pusar mbak setun. Perasan mbak serun campur aduk melihat mata saya berbinar-binar melihat vagina mbak setun. Mbak setun pun bisa nendengar saya menelan ludah. Ini pengalaman pertama bagi saya bisa melihat vagina seorang wanita lebih dewasa.
   Saya sangat gugup sekligus senang melihatnya. Sementara mbak setun jantungnya berdetak kencang sekali saat mengingat bahwa yang sedang mengamati vagina mbak setun dengan seksama ini anak kecil. Vagina mbak setun yang masih rapat dan dalam keadaan tanpa bulu sedikitpun,sanggat menarik perhatian saya. Kemudian mbak setun duduk kembali dijanjang lalu lalu menaikan kakinya dan mengangangkanya. Saya mendekati kearah mbak segun dan memperhatikan vagina mbak setun  debgan wajah penasaran.
   "Ini namanya vagina,lain dengan punya kalian,,,," mbak setun menerangan ke saya layaknya seorang guru biyologi.
    "Ooh,,,ini yang namanya vagina,," kata saya dengan mangut mangut.
   "Iya,,kamu lair dari sini,,"lanjut mbak setun.
   "Kok wangi sih mbak?" tanya saya sambil mengendus kaluan mbak setu walu dari jarak agak jauh.
   "Biar bersih harus dirawat terus,,, tapi wanita dewasa pasi ngrawat vaginanya kok,  mbak setu berusa mbuat saya mengergi bagin tubuh dari wanita.
  Tanpa mbak setun suruh tangan saya mulai mengelus-elus bagin dari kemaluan mbak setun. Sentun saya terasa nikmat sekali. Jari-jari kecil milik ku sudah masuk kelubang vagina mbsk setun dan dan bermain main didalam nya.
"Sssshhh,,,mukut mbak setun mulai mengluarkan desahan, kegika jari saya menyentug daging kecil didalam vagina mbak setun.
  Selanjuntnya layaknya seorang pria yang sudah berpengalaman,saya membenamkan wajah kedallam vagina mbak setun dan mengisapnya dengan rakus. Lidah kecil saya menyapu bersih vagina mbak setun sampai mbak setun mengliat gliat dan mendesah nikmat. Saya kelihatan menikmati cairan kewanitan yang  terus keluar dari lubang kewanitan mbsk setun.
    "Aauuuah,,,aaaddii!! Teruuuussss,,," mbak setun mendesah nikmat saat lidah saya menusuri bukit kemaluan mbak setun.
   Tanpa disadari kaki mbak setun melebar sehingga membiri ruang yang lebih luas bagi saya untuk menjilat vagina mbak setun. Yubuh mbak setun seperti terkena aliran lidtrik jetika saya yang hanggat membelah bibir vagina mbak setun dan memaskan lidah saya kedalam dan menari nari didalamnya.
    ''Ahhhh,, oohhhhh,,," desan mbak setun saat merasakan lidah saya memainkan kotorial mbak setun.
  Dan saya tertarik dengan kemukusan kaki mbak setun yang memang sanggat terawat.
   "Paha mbak setun mulus hanget deh!! Mana putih lgi,,," celoteh saya sambil memegang pahaba.
  "Dielus dong di,, " ucap mbak setun setengah mendesah.
   Tentu saja mendengar kalimat mbak setun barusan tangan saya mulai berani mengelus-elis paha mbak setun. Tidak lama kemudaian paha mbak setun mulia aku jilatdengan penuh nafsu, sementara tangan saya juga ikut aktim mengelus bagian dalamnya. Mbak setun hanya bisa pahsrah menerima kenikmatan. Mbak setun merasa mrinding merasakan sentuhan lidah dan degusan nafas saya pada kulit pahabak setun.
  "Aaaduhh,,, eee,,,nak,,, banget! Terr,,,uss,,, aahh,, " mbak srtun terus merintih dengan perilaku saya ini.
  Sungguh saya memberi mbak setun kenikmatan yang hebatt. Mbak setun hanya bisa menggigit bibir bagian bawah tanpa bisa berkata-kata hanya rintihan dan nafas yang tersengal-sengal. Setelah agak lama saya memainkan vagina berserta paha mbak setun, akirnya mbak setun mendorong sayalalu hangit dan menghampiri saya yang berdiri ditepih ranjang.
   Mbak setun berjongkok dihadapan saya sambil tanganya memegang dan diiringi remasan-remasan kecil pada penis saya. Mbak setun menekatkan wajah kepepenis saya, karana penis saya agak besar mbak setun mmenjilat dari pangkal sampai uhungnya, lidah mbak setun menari dikepala penis saya. Mbak setun jilat pelan lubang kencing saya kemudian mbak setun memasukan seluruh batang pebis saya. Saya mrnjerit kencang saat mbak setun mempercepat kulumanya .
  "Mbbbbbaakk,,,aakuu peenggen,,keee,,,kencinggg niihhh!! Saya bertriak  kencang.
  Mbak setun mengentikan kuluman pada penis saya, kemudian mbak setun bergerak naik keatas ranjang lalu mengangkan kakinya sehingga membuat vagina terlihat jelas oleh saya.
   "Ayo di titinya masukin kesini?" mbsk setun berkata sambil tanganya menjuk ke lubang vaginannya yang nampak basah olah cariranya sendiri.
   Saya naik keatas ranjang  dan mrmegsngai kaki mbak setun lebih lebar. Tampak penis yang sidah tegak dan mengilat siap menusuk lubang vagina wanita yang lebih pantas menhadi mbaknya. Mbak setun menuntun penis saya masuk kekubang jeniknatannya. Mbak setun mebiarkan penis muda ini melepas keperjakaan olah vagianya. Dan bellless,penis saya amblas seluruhny kedalam vagina mbak setun.
   "Aaaaaagg ddddii" mbak segun mendesis.
   "Masuk lebih dalamm lagi!! Permintan mbak setun.
   "Iiiya mbak!! Jawab saya.
  Yang mbsk setun lakukan sekarang hanya kendasah dan mengigit bibir bagian bawah. Tanpaknya saya cepat memahami perkatan mbak setun, saya memompa vagina dengan sesakma. Genjotan saya semakin lama semakin cepat. Genjotan saya kini semakin cepat mbak setun imbangi dengan goyannganya.
  "Aaaaaahh,,,llleebbbihh,,,ceeepaatt di!! Aaaaahh,,aaaaahhh,,," erangan mbak setun..
  Setelah 10 menit dengan posisi yang sama, saya semakin mendesah dan menjerit dengan kuat,karena kali ini mbak setun menjepit dengan keras pasti memberi efek lenih nikmat.
  "Rasanyaaa enaaakk bangeeett mbakk!!" saya terus mendesah.
  "Aaaaaahhh,,,aaaaaahhh,,teruuusss addiii!!" bak setun juga mmedesah lebih kuat lagi dari sebelumnya karena merasa penisa saya semakin cepat dan kuat menusuk mbak setun.
  Hal ini membuat saya tidak kuat lagi seperma yang akan kelyar. Beberapa saat tubuh saya mulai mengehang hebat dan seluruh badan saya bergetar.
  "Aduhh,, mbak,,,eennaakk,,,!! Sssshhh,,, tapi saya uuuudahh ngaak tahan penggennnn kenciingg,," desahan saya.
  "Aahhhh uuuhh aaaahh keellluuuariiin didalammm ajaaas diiii,,,!" kata mbak setun mengerti perkatan saya.
  Kaki mbak setu dilipat menahan pantat saya karena tidak ingin penis keluar sedikitpun dari vagina. Tidak la kemudian saya meranggul erat tubuh mbak setun dan creeet,,,creett, ,'cairan hangat mbsnjiri liang kewanitaan mbak setun. Saya terkulai lemas di atas tubuh mbak setun, butiran-butiran kringat keluar dari tubuh saya.
   "Gimana di? Enak nggak barusan?" tanya mbak setun begitu saya mencabut penis yang agak mengempes dan tanpak lemah disamping mbak setun.
   "Ennaaak bangggeeettt mbak,,,!! Saya baru pertama ngrasain yang kaya giniii,,"saya berkata dengan penuhh kepuasan.
    "Itu tadi namanya organisme. Kalau udah seperti ini dipuncak kenikmatan ya kaya itu rasanya" mbak setun berusa menjelaskan.
   "Oooh,,jadi organie ngluarin air kencing kaya tadi ya mbak?" tanya saya polos.
   "Adi yang keluar tadi bukan air kencing melainkan seperma. Itu adalah cairan yang keluar saat kalo ketika laki-laki mencape organisme, " mbak setun menerangan dengan kata-kata yang mudah saya pahami.
  Saya haya menganguk-nganguk karna saya bingung apa yang mau saya tanyskan lagi.
   "Adi jangan crrita kepada siapa saja yentang ini yah. Adi bpleh minta sama embak kapan  saja , asaljan waktu dan tempatnya memungkinkan,," mbak setun berkaya sambil mencium pipi saya.
  "Iya mbak,,! Sahut saya.
  Sampai saat ini kejadian dengan mbak setun ngak ada yang tau selain kita,dan saya sampai saat ini kalau pulang dari merantau masi sering ml dengan mbak setun. Saya gak tau smpai kapan akan sepergi ini tapi aku senang bangt masih bisa merasakan tubuh mbak setun seperti dulu.
  "Tamat"